Senin, 24 April 2017

Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial
Brown (1936) berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok, akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.
Kepemimpinan sebagai suatu kemampuan meng-handel orang lain untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan friksi sesedikit mungkin dan kerja sama yang besar, kepemimpinan merupakan kekuatan semangat/moral yang kreatif dan terarah.

Pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti.
Muncul dua pertanyaan yang menjadi perdebatan mengenai pemimpin,
Apakah seorang pemimpin dilahirkan atau ditempat?
Apakah efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dialihkan dari satu organisasi ke organisasi yang lain oleh seorang pemimpin yang sama?

Untuk menjawab pertanyaan pertama tersebut kita lihat beberapa pendapat berikut :
Pihak yang berpendapat bahwa “pemimpin itu dilahirkan” melihat bahwa seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang efektif karena dia dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinannya.
Kubu yang menyatakan bahwa “pemimpin dibentuk dan ditempa” berpendapat bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dibentuk dan ditempa. Caranya adalah dengan memberikan kesempatan luas kepada yang bersangkutan untuk menumbuhkan dan mengembangkan efektivitas kepemimpinannya melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan kepemimpinan.
Sondang (1994) menyimpulkan bahwa seseorang hanya akan menjadi seorang pemimpin yang efektif apabila :

seseorang secara genetika telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan
bakat-bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan melalui kesempatan untuk menduduki jabatan kepemimpinannya ditopang oleh pengetahuan teoritikal yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut teori kepemimpinan.
Untuk menjawab pertannyaan kedua dapat dirumuskan dua kategori yang sudah barang tentu harus dikaji lebih jauh lagi:
Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi dengan sendirinya dapat dilaihkan kepada kepemimpinan oleh orang yang sama di organisasi lain
Keberhasilan seseorang memimpin satu organisasi tidak merupakan jaminan keberhasilannya memimpin organisasi lain.


Tipe-tipe Kepemimpinan :

Tipe Otokratik

          Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk :
kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat mereka
pengutmaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa mengkaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para bawahannya.
Pengabaian peranan para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain:
menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi
menggunakan pendekatan punitif dalamhal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.

1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis
Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Kepemimpinan kharismatik dianggap memiliki kekuatan ghaib (supernatural power) dan kemampuan-kemampuan yang superhuman, yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.


2. Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik
Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut: (1) mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan, (2) mereka bersikap terlalu melindungi, (3) mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri, (4) mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif, (5) mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri, (6) selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat sikapover-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan.

3. Tipe Kepemimpinan Militeristik
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah.

4. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)
Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain: (1) mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi, (2) pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, (3) berambisi untuk merajai situasi, (4) setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri, (5) bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan, (6) semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi, (7) adanya sikap eksklusivisme, (8) selalu ingin berkuasa secara absolut, (9) sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku, (10) pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.

5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau balau.

6. Tipe Kepemimpinan Populistis
Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.

7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan. Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.

8. Tipe Kepemimpinan Demokratis
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.

Refleksi dari Tipe Kepemimpinan tsb:
Pada dasarnya Tipe kepemimpinan ini bukan suatu hal yang mutlak untuk diterapkan, karena pada dasarnya semua jenis gaya kepemimpinan itu memiliki keunggulan masing-masing. Pada situasi atau keadaan tertentu dibutuhkan gaya kepemimpinan yang otoriter, walaupun pada umumnya gaya kepemimpinan yang demokratis lebih bermanfaat. Oleh karena itu dalam aplikasinya, tinggal bagaimana kita menyesuaikan gaya kepemimpinan yang akan diterapkan dalam keluarga, organisasi/perusahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang menuntut diterapkannnya gaya kepemimpinan tertentu untuk mendapatkan manfaat.


Teori Kepemimpinan

Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu:
1.   pemimpin sebagai subjek, dan.
2.   yang dipimpin sebagai objek.
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-pemimpinannya.



Mitos-mitos Pemimpin

Mitos pemimpin adalah pandangan-pandangan atau keyakinan-keyakinan masyarakat yang dilekatkan kepada gambaran seorang pemimpin. Mitos ini disadari atau tidak mempengaruhi pengembangan pemimpin dalam organisasi.
Ada 3 (tiga) mitos yang berkembang di masyarakat, yaitu mitos the Birthright, the For All – Seasons , dan the Intensity. Mitos the Birthright berpandangan bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan dihasilkan (dididik). Mitos ini berbahaya bagi perkembangan regenerasi pemimpin karena yang dipandang pantas menjadi pemimpin adalah orang yang memang dari sananya dilahirkan sebagai pemimpin, sehingga yang bukan dilahirkan sebagai pemimpin tidak memiliki kesempatan menjadi pemimpin
Mitos the For All – Seasons berpandangan bahwa sekali orang itu menjadi pemimpin selamanya dia akan menjadi pemimpin yang berhasil. Pada kenyataannya keberhasilan seorang pemimpin pada satu situasi dan kondisi tertentu belum tentu sama dengan situasi dan kondisi lainnya. Mitos the Intensity berpandangan bahwa seorang pemimpin harus bisa bersikap tegas dan galak karena pekerja itu pada dasarnya baru akan bekerja jika didorong dengan cara yang keras. Pada kenyataannya kekerasan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja hanya pada awal-awalnya saja, produktivitas seterusnya tidak bisa dijamin. Kekerasan pada kenyataannya justru dapat menumbuhkan keterpaksaan yang akan dapat menurunkan produktivitas kerja.
Atribut-atribut Pemimpin


Tipe, gaya, perilaku kepemimpinan

Dari literature diketahui ada teori yang menyatakan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat. Ada pula yang menyatakan bahwa pemimpin itu terjadi karena adanya kelompok-kelompok orang-orang, dan ia melakukan pertukaran dengan yang dipimpin. Teori lain mengemukakan bahwa pemimpin timbul karena situasi yang memungkinkan ia ada. Dan teori paling muktahir melihat kepemimpinan lewat prilaku organisasi.
• Kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi.

A. Gaya Kepemimpinan

• Istilah gaya secara kasar adalah sama dengan cara yang digunakan pemimpin di dalam mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia lihat

1• Gaya Kepemimpinan Kontinum (Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt)
2• Gaya Kepemimpinan Managerial Grid (Robert R Blake dan Jane S Mouton)
3• Gaya Kepemimpinan Tiga Dimensi dari Reddin
4• Gaya Kepemimpinan Empat Sistem Manajemen dari Likert

B. Kepemimpinan Pancasila

          Kepemimpinan Pancasila ialah bentuk kepemimpinan yang selalu menyumberkan diri pada nilai-nilai luhur dari norma-norma pancasila. Semangat kepemimpinan pancasila itu dapat terwujudkan, apabila nilai-nilai luhur yang diwariskan nenek moyang dapat dipadukan dengan nilai-nilai modernisasi yang positif, antara lain dengan ciri demokratis, rasional, kritis, efisien-efektif, dan berdisiplin tinggi.

C. Kepemimpinan Situasional
          Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard didasarkan pada saling berhubungannya hal-hal berikut ini:
1. Jumlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan
2. Jumlah dukungan sosioemosional yang diberikan oleh pimpinan
3. Tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas

khusus, fungsi atau tujuan tertentu.
           Penekanan dalam kepemimpinan situasional ini hanyalah pada perilaku pemimpin dan bawahannya saja. Perilaku pengikut atau bawahan ini amat penting untuk mengetahui kepemimpinan situasional. Karena bukan saja pengikut sebagai individu bias menerima atau menolak pemimpinnya, tetapi sebagai pengikut secara kenyataannya dapat menentukan kekuatan pribadi apapun yang dimiliki pemimpin.

2. Tuliskan tipe gaya dan perilaku pemimpin

1. Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
          Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.

2. Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
          Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
          Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Keempat gaya kepemimpinan berdasarkan kepribadian adalah :
1. Gaya Kepemimpinan Karismatis
2. Gaya Kepemimpinan Diplomatis
3. Gaya Kepemimpinan Otoriter
4. Gaya Kepemimpinan Moralis

Gaya Kepemimpinan Karismatik
          Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.

Gaya Kepemimpinan Diplomatis
          Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banya          k orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.

Gaya Kepemimpinan Otoriter
          Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya penuh perhitungan dan sistematis.
Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.

Gaya Kepemimpinan Moralis
          Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah umumnya Mereka hangat dan sopan kepada semua orang. Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya, juga sabar, murah hati Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang yang datang karena kehangatannya terlepas dari segala kekurangannya.
Kelemahan dari pemimpinan seperti ini adalah emosinya. Rata orang seperti ini sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat.
Jika saya menjadi pemimpin, Saya akan lebih memilih gaya kepemimpinan demokratis.
Karena melalui gaya kepemimpinan seperti ini semua permasalahan dapat di selesaikan dengan kerjasama antara atasan dan bawahan. Sehingga hubungan atasan dan bawahan bisa terjalin dengan baik.

Perilaku seorang pemimpin ketika memimpin anak buah akan memperoleh tanggapan atau reaksi dapat berupa sikap atau perilaku bawahan. Reaksi perilaku itu tidak saja gerakan badan, tetapi termasuk ucapan, sepak terjang sebagai reaksi pengikut terhadap kepemimpinan seorang pemimpin. Tanggapan itu dapat bersifat terang-terangan atau tersembunyi dengan berbagai bentuk.

----------
Sumber :
http://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-gaya-kepemimpinan/
http://korpri-dephan.blogspot.com/2010/07/tipe-gaya-dan-perilaku-kepemimpinan.html
http://armandioindrawan.blogspot.com/2012/10/pengertian-kepemimpinan-dan-tipegaya.html

Rabu, 05 April 2017

Kewirausahaan Mengenai Waralaba

1. Definisi franchising
Dalam Bahasa Indonesia, franchising disebut sebgai "waralaba". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, waralaba mempunyai definisi sebagai kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan.

2. Bentuk-bentuk kempemilikan franchising

  • Product franchise
  • Processing or manufacturing franchise
  • System/business format franchise
  • Group trding
(Mohammad Su'ud, 1994)

3. Resiko investasi dalam usaha franchising
Salah memilih usaha fanchise bisa berbahaya, karena franchising yang tidak tepat bisa menghambat dalam pengembangan usaha, merusak citra merk franchiser, mencuri sistem bisnis francisher dan menerapkannya dalam usaha yang sejenis sehingga menjadi kompetitor bagi franchiser. Franchising pun dapan terancam apabila franchiser membuka usaha baru yang sejenis dengan usaha yang telah ia serahkan kepada franchiserr sehingga menjadi kompetitor bagi franchisee.

(Mirna Saputri, 2011)


Ambadar, Jackie, dkk., Membeli dan Menjual Franchise, Jakarta: Yayasan Bina Karsa Mandiri.
Hakim, Lukman, Info Lengkap Waralaba, Yogyakarta: MedPress.

Sabtu, 11 Maret 2017

Definisi Kewirausaan dan Perencanaan Bisnisku

Kewirausahaan merupakan istilah yang umum dan sering kali kita dengar. Definisi singkatnya, kewirausahaan adalah sikap, tindakan atau kemampuan untuk membuat sesuatu yang unik dan bermanfaat bagi orang lain atau diri pribadi. sikap Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang kreai, inovatif, dan berdaya guna yang dibuat untuk memperoleh pendapatan dari usaha yang dilakukan.

Sementara, para ahli mempunyai pengertian kewirausahaan atau wirausaha menurut mereka masing-masing, di antaranya:

Arif F. Hadipranata
Menurutnya, wirausaha adalah sosok orang yang berani mengambil resiko dari semua kegiatan usaha yang dilakukan.

Thomas W Zimmerer
Menurut beliau, yang dimaksud dari wirausaha adalah penerapan inovasi dan kreativitas dalam memecahkan berbagai permasalahan dan mampu memanfaatkannya menjadi keuntungan.

Benarkah Sekolah Gratis?

Sama-sama kita ketahui bahwa sudah bertahun-tahun lalu pemerintah Indonesia memiliki program Bantuan Operasional Sekolah atau yang lebih dikenal dengan BOS. Target awal hanya untuk 9 tahun, yakni dari SD hingga SMP. Tetapi lama-kelamaan program ini mempunyai slogan “wajib belajar 12 tahun”. Bersekolah secara gratis dari jenjang sekolah dasar hingga lulus sekolah menengah atas. Mendengar visi dan misi dari program ini, tentunya mebuat para orang tua yang tidak mampu bisa berbahagia karena anaknya bisa mengenyam pendidikan tanpa harus mengeluarkan biaya. Belum lagi baru-baru ini dikeluarkannya KIP atau Kartu Indonesia Pintar setelah beberapa tahun sebelumnya digawangi oleh Kartu Jakarta Pintar.
Pemerintah bahkan sudah mempertimbangkan tambahan dana bagi penerima dana untuk bisa membeli keperluan lain seperti seragam dan mendapatkan buku paket gratis. Tetapi sayangnya, seringkali buku paket yang diberikan oleh pemerintah tidak sama dengan apa yang dipakai oleh guru yang mengajar. Dan untuk seragam, banyak sekolah yang memiliki seragam khusus dan tentunya kasus ini tidak diperhatikan oleh pemerintah.
Ditambah dengan era globalisasi sekarang ini yag menuntut kreativitas dari setiap individu, tentunya sekolah-sekolah tidak ingin muridnya tertinggal zaman. Sekolah membuat inovasi dalam sistem belajar dan dengan tugas-tugas yang diberikan. Hal demikian tidaklah salah. Tentunya para guru, kepala sekolah dan staf lainnya ingin melihat murid mereka menjadi unggul. Tetapi sayangnya hal itu bukan tidak memakain biaya. Sayangnya, pemerintah seperti enggan membenahi program mereka serta menambah dana untuk keperluan hal-hal tersebut.
Bagaimana jika saat pelajaran seni rupa yang mengharuskan murid membawa kertas origami atau spidol saat harus menggambar diagram? Atau ketika ada tugas untuk membawa jangkar karena ingin menggambar lingkaran? Bukankah semua itu membutuhkan uang? Pelajaran yang mengharuskan muridnya memfotokopi modul atau saat seorang guru yang menyuruh muridnya membuat makalah dan dicetak juga peru mengeluarkan uang lagi yang tidak sedikit
Tidak heran banyak yang beranggapan bahwa program sekolah gratis ini tidak terlalu memihak orang-orang yang kurang mampu dan sering terjadi salah sasaran. Banyak orang tua yang terpaksa memberhentikan anaknya dari sekolah karena biaya-biaya yang telah disebutkan di atas terkadang melebihi uang makan mereka sehari-hari.
Tentunya, banyak pihak berharap pemerintah akan segera membenahi program mereka dan mempertimbangkan tambahan dana tersebut kalau tidak ingin program mereka dicap sebagai program yang kurang berguna.

Kamis, 09 Juni 2016

Vacation in Yogyakarta

Year-end break in 2014 was the last holiday before the national exam. My friends and I chosed to take a vacation to DIY to refresh our minds.

We stayed in Sleman at house of my friend's auntie. The air was so fresh. There were rice fields along the road. We used the bicycle to go to some places near the house.

There was a river near the house. It was so clean and clear. We played there and took some photos.

We visited Gadjahmada University at night. Gadjahmada University (UGM) is number one national university in Indonesia.
If you go to UGM in the morning on Sunday, there will be a car free day event named "SUNMOR" and there will be so many street food sellers, artwork sellers, street art shows.

We also went to Tugu Jogja (Jogja Monument). Tugu Jogja is on the middle of the intersection near Malioboro.
The best time to visit Tugu Jogja is in the night. The light from vehicles will make the view more beautiful. But remember, don't go to Tugu Jogja on Saturday Night. Too many people there and maybe there will be a traffic jam around.



Next day, we went to Prambanan Temple. Prambanan Temple is the most popular temple beside Borobudur Temple. It is said to be the most beautiful Hindo temple in the world. Prambanan Temple is also known as Roro Jonggrang Temple.



Without buying a ticket, you can still take photos in front of the gate and "WELCOME TO Prambanan Park" billboard.


So many tourists who visited Prambanan Temple. From Indonesia and international tourists. There were also students who visited Prambanan Temple as a study tour member from school.



Even when you already come out of the temple, you can still take photos with the temple background.


After Prambanan Temple, we went to Museum Benteng Vredeburg (Fort Vredeburg Museum). Unfortunately, the museum was closed. We did not know if it is closed every Monday. So, for you who want to see this museum, don't come on Monday. It is said to be the most authentic museum in DIY.
We could still take a wefie in front of the iconic gate.


The next day, we spent all of the day in Gunung Kidul Regency. Gunung Kidul means Kidul Mountain, but Gunung Kidul is filled with the beaches. Sooooo many beaches. We visited more than 5 beaches. But the most memorable for me are Indrayanti Beach and Kook Beach.







In Gunung Kidul, there were so many hermit crab sellers, glasses sellers, hat sellers, and of course street restaurants!

Kamis, 28 April 2016

Tourism for Indonesia

Tourism has become an important sector that has an impact on development of country economy. The main benefits of tourism are income creation and generation of jobs. For many regions and countries it is the most important source of welfare. The ability of the national economy to benefit from tourism depends on the availability of investment to develop the necessary infrastructure and on its ability to supply the needs of tourists. Indonesia has a touristic potential for development of seaside tourism and other alternative forms of tourism. Also with a vast archipelago of more than 17,000 islands, the second longest shoreline in the world, 300 different ethnic groups and 250 distinct languages, and tropical climate throughout the year, nature and culture are two major components of Indonesian tourism.
Indonesia’s position is between Asia and Australia and this country is as wide as the European continent. The sea, with the major islands of Sumatra, Java, Kalimantan, Sulawesi and Papua, occupies fourth-fifths of the area. Even Papua and Kalimantan rank as the second and third largest island in the world after Greenland. This country is the world’s 14th largest nation with cultural and nature diversity.
Tourism in Indonesia is currently overseen by the Ministry of Culture and Tourism. International tourist campaigns have been focusing largely on tropical destination with white sand beaches and blue sky imagery. Beach resorts and hotels were developed in some Indonesia islands, with Bali island as the primary destination. Cultural tourism is also an important part of Indonesia tourism industry. Toraja, Prambanan and Borobudur temples, Yogyakarta and Minangkabau are popular destinations for cultural tourism, apart from many Hindu festivities in Bali. About 5 million foreign tourists have visited Indonesia annually since 2000.
Until now, Indonesia has still faced to draw any significant economic benefit from is tourism development. Although since the last 3 decades Indonesia has nationally targeted tourism as a source of foreign exchange after oil, textile and wood, but still far from the aspired target. A relatively spectacular achievement of foreign exchange from tourism sector in 90’s (almost US$ 4000 millions) had to drop again due to the economic and political crisis hitting Indonesia. It can be conclude that the economic benefit of tourism in Indonesia is still relatively low considering the amount and variety of tourism resources the country has to offer.
The Indonesian government believes those natural and cultural are the potential tourism assets that could bring benefits to the local people and the country, if the proper roles of government prepare designated regions for tourists by good planning, minimizing the harmful influences of tourists and protecting the local culture and way-of-life. This has been adopted as the template for tourism planning and development throughout the country, which consist of around 400 autonomous regencies that want to gain economic benefit from tourism sector. Furthermore the national government realized both the potential and pitfalls of tourism as an engine of economic and social development for Indonesia. To avoid the negative effects of unregulated and uncontrolled growth, a national master plan for sustainable tourism development for the entire country was mapped out, supported by international agencies such as UNDF UNESCO, WTO, and ILO working closely with the appropriate government departments. Moreover, provincial master plans for tourism development that assess tourism’s social, economic, cultural and environmental impacts in detail and guide its growth also have been produced for selected provinces.


--------------------
https://ideas.repec.org/a/cbu/jrnlec/y2009v1p83-90.html
http://antaranda.com/page.php?page_id=13
http://www.academia.edu/5394651/SUSTAINABLE_TOURISM_DEVELOPMENT_IN_INDONESIA


This article is made for my Tourism's task

Kamis, 24 Maret 2016

Na Zdravi, Praha





Do you know Negeri van Oranje (2015), an Indonesian movie? One of my reasons why I wanted to see this movie was because I always wonder how Indonesian people living abroad. Just information, I really want to live in another countries or at least have some overseas trips. As you know, Negeri van Oranje refers to Netherland. But from that movie, I put my interest more to Prague rather than the Netherland. Moreover, in 2016 Indonesia has Surat dari Praha (Letters from Prague). And I really want to take a trip to Prague soon (I don't know what my "soon" means, someday amen). First, let me tell you some essential informations of Prague.
Montage of Prague, clockwise from top: Panorama of Prague Castle and Charles Bridge, Dancing House, Star Villa, Old Town Square, Wenceslas Square, Wallenstein Palace, Royal Garden at Prague Castle, St. Vitus Cathedral and Municipal House.
Prague en.wikipedia.org
Prague is the capital and largest city of the Czech Republic. It is the 14th largest city in the European Union. It is also the historical capital of Bohemia. Situated in the north-west of the country on the Vltava River, the city is home to about 1.26 million people, while its larger urban zone is estimated to have a population of nearly 2 million. The city has a temperate climate, with warm summers and chilly winters. Prague has the lowest unemployment rate in the European Union.
Prague doesn’t need a brochure to sell itself. Thirty years ago, Prague (or Praha as the Czech pronounce it) was a mystery to world travelers; now, however, it is becoming one of the most popular destinations in Europe, drawing about 4 million visitors each year – and for good reason.
Prague really has something for everyone. It's beauty rivals even Paris, its history spans a millennium. It is one of the continent's premier destinations, combining glorious architecture, lively beer gardens, medieval lanes, riverside parks, interesting museums, a thrilling history and a cosmopolitan vibe that sweeps you off your feet. No matter how long you stay, you will always wish it was longer.

Czech Language
Czech is the national language, and its main greeting is Dobrý den.
This is the first thing to say to anyone we don't know very well - i.e. entering a store, greeting a cashier, waiter, etc.
Besides, many people in Prague speak English. And, many older Czechs speak German. Slovak is also spoken but in small numbers.
Main phrases in Czech utexas.edu

Weather
The weather in Prague is totally unpredictable but Prague has four very real, distinct seasons.
  • Spring brings flowers and mild temps.
Blooming Tulips
Blooming Tulips myczechrepublic.com
  • Summer is warm and green.
Hanging Out
Hanging out because it's warm! myczechrepublic.com
  • Autumn can be crisp, cool and sometimes cloudy.
First Snow in Prague
Sky in Czech when Autumn myczechrepublic.com
  • Winter can be quite cold with occasional snow.
Old Town Square with Snow
Old Town Square with Snow myczechrepublic.com

Czech Currency
This is a big point of confusion for a lot of people. The short answer is, they don't use euros. They use Czech koruna (crowns). You might find a few places to accept euros, but don't try to figure who takes euros and who doesn't. It's just a waste of time.
As of now one Czech Krona is equal to five Pakistani Rupees, which means you can get far more bang for your rupee than any other international destination around the world (save perhaps India. But the Czech visa is, obviously, relatively much easier to obtain).

Czech Food
First off, typical food in Prague is not diet food. So, if you're visiting Prague and traditional Czech restaurants, then consider leaving your diet at home.
Traditional meals in standard Czech restaurants can be a bit heavy for some visitors. Chefs won't be watching your diet or skimping on salt when they cook.
Of course, Prague has many international flavors to offer. But, Czech food is typically of the "meat and potatoes" variety.
  • Meat... it's a key ingredient to nearly all meals. Pork, beef, chicken and fiish are all very popular in local restaurants.
  • Vegetables... they might even consider heavy potato dumplings to be a vegetable. Green vegetables aren't very common and side salads may include a simple mixture of grated cabbage and carrot.
  • Bread... it's a key element of Czech food. Rye bread in particular is very good in Czech Republic and you'll find a variety of tasty baked goods as well.
Vepřo - knedlo - zelo my-prague-sights.com
And the National Dish is... Vepřo - knedlo - zelo!
Yes, the Czech Republic has a national dish. It's one of those meals that locals will speak of with pride... "Have you tried vepřo, knedlo, zelo?" So when you visit Prague or wherever in the country, be sure to give it a try!
Vepřo, knedlo, zelo means Roast Pork - Dumplings - Sauerkraut. The roasted pork should be tender with a sauce dripped over it and the sauerkraut. The dumplings are of the yeast variety.


Do I really make a plan to Prague?
Any guides to Prague in internet tell me, a plan is never a bad thing. You might scoff at this idea, but there's really so much to see in Prague.
"We just didn't have enough time to see everything." 
-Dean and Martina, Czech+American root travelers.

Accomodation
There's no shortage of Prague accommodation. In recent years, Prague has burst with new hotels, pensions, apartment rentals, hostels and more. Rates are also very competitive. From 40 euros a night for hostels to 150 euros a night for luxury hotels.

Walk Everywhere
Prague's city center is very compact, so plan to walk most everywhere if you can. That means finding accommodation that is central. Ideally we will be able to walk from hotel or apartment to all or some of the key historical monuments.

Once we reach one attraction, the next will seemingly be just down the street. So, imagine walking from one to the next across the city center. So, it definitely pays to research a variety of central hotels before the arrival. And, of course, bring the walking shoes!

Sights and Attractions
National Museum, a dazzling introduction to Czech history
National Museum, a dazzling introduction to Czech history visitcapitalcity.com
Start your visit at the National Museum to get a dazzling introduction to Czech history. Built in the 1880s, the museum looms above Wenceslas square and is an architectural icon of the Czech National Revival. While the main displays of fossils, rocks and stuffed wildlife feel a bit old fashioned, the smaller galleries are an extravaganza of treasures. Bronze busts and statues pay tribute to Czech artists and heroes, medallions and jewels tell the stories of emperors and kings, and the bullet hole still riddling the facade are a reminder of the 1968 Warsaw Pact troops.
Cementiri Jueu commons.wikimedia.org
Just a short walk away is the Jewish Cemetery, which opened in 1890 and now holds the remains of writer Franz Kafka. Each year, fans flock to the site on June 3rd, the anniversary of Kafka's death.
Charles Bridge, a favorite activity of both locals and tourists in Prague ethariesta.wordpress.com
Spend the afternoon strolling along the Charles Bridge, a favorite activity of both locals and tourists in Prague. Commissioned by Charles IV in 1357, the bridge is loaded with visitors from morning until night. When you reach the end of the bridge at Stare Mesto, look down at the right side retaining wall to spy the Bearded Man. The carved stone head was used as a marker for the water levels during medieval times.
Prague Wallenstein Palace willgoto.com
The nearby Wallenstein Palace houses the Senate of the Czech Republic but is open to visitors on the weekends. Built in 1630, the palace contains detailed ceiling frescoes that tell the story of Albrecht Wallenstein, who lead the Habsburg armies. The huge walled garden behind the palace is a peaceful oasis among the bustling streets, and changing exhibitions of modern art decorate the garden's east end.

Prague Castle is the world's largest ancient castle, covering an area larger than seven football fields eurobuildings.info
The most popular attraction in Prague is its castle, and for good reason. It is the world's largest ancient castle, covering an area larger than seven football fields. Since its creation in the 9th century, the castle has been a fortified settlement and the seat of many Czech rulers. Today, visitors can explore two courtyards, the old royal palace section and an exhibition detailing the castle’s fascinating history.
Astronomical Clock beachrove.com
Over 600 years old, Asstronomical Clock in Prague is one of the oldest (still functioning) astronomical clocks in the world. The photograph with the clock is a must-do to complete your visit to Prague – so get it out of the way first.
John Lennon Wall, where a picture of the Beatle was painted after his murder in 1980
John Lennon Wall, where a picture of the Beatle was painted after his murder in 1980 visitcapitalcity.com
Travelers from around the world will appreciate the John Lennon Wall, where a picture of the Beatle was painted after his murder in 1980. Lennon was a hero of pacifism to many young Czechs, and no matter how many times the secret police tried to wash away the artwork, portraits of Lennon kept popping up. The wall became a political focus for young Prague citizens and today is covered with peace messages and other graffiti.
Traditional Czech pubs survive next to Western-style cocktail bars, and Czech beer is on tap practically everywhere czechtourism.com
In the past, most bars shut down by 10 pm and the city's nightlife was nearly non-existent, but today, visitors and locals have more than enough entertainment options to choose from. Traditional Czech pubs survive next to Western-style cocktail bars, and Czech beer is on tap practically everywhere. During the summer, locals love to unwind in the parks' beer gardens, and many bars offer incredible rooftop views of the city. Beyond the bars, visitors can cruise down the Vltava on evening tours, gamble at high-class casinos, dance to international DJs or take in some of the continent's finest theater and musical performances.

Public Transportations
Learning to travel in Prague is said to be easy. Prague's whole metro system in fact is straightforward, reliable and fairly accessible to everyone.
If you don't want to walk, use the metro or trams. The underground metro is better for longer distances while the trams are more flexible and cover the city in more detail.
For example you might want to take the #22 tram to Prague Castle instead of walking up the hill. Tickets are time sensitive so punch them when you get on the tram or before going into the metro.

Music
Music is everywhere in Prague, and a startling amount of it is good. Charles Bridge, Old Town Square, the entire city is just full of musicians – and such talented ones
Bars employ singers with guitars, cruise boats have live musicians, Churches have lovely choirs playing through out the day and even walking around the streets of Prague there are musical surprises with repertoires ranging from traditional folk music from all over Europe to unconventional original compositions. Best part – if you love their work, you can buy the CD for as little as KR 50 (50 crowns)

There are so many things from Prague that I can't explain here. But, a real thing is I really want to visit Prague, enjoy the night life, take some photos in front of John Lennon Wall, and dance along the Prague street musicians.


--------------------
https://en.wikipedia.org/
http://www.my-prague-sights.com/
http://www.visitcapitalcity.com/
http://www.thefridaytimes.com/
http://amiyumico.blogspot.co.id/


This article is made for my Tourism's task